- Observasi
Sebelum memasuki wawancara, hal tersulit yaitu melakukan pengamatan, misalnya jika kita ingin mencari narasumber untuk kebutuhan wawancara. Kita sebagai wartawan pasti perlu mengamati secara detail, apakah narasumber tersebut mampu untuk melakukan wawancara? apakah narasumber tersebut benar-benar tahu dengan apa yang terjadi di tempat kejadian? apakah narasumber tersebut ingin diwawancara atau tidak?
Mungkin hal ini bisa diatasi jika kita mengamati secara seksama dan mencari tahu betul-betul tentang narasumber yang ingin diwawancarai.
- Narasumber sebagai 'raja'
Saat melakukan tahap wawancara, hal tersulit menurut saya ketika kita wajib memperlakukan narasumber sebagai 'raja'. Seorang raja berarti mempunyai kuasa penuh atas segala tindakannya, lalu berarti seorang wartawan adalah seorang 'pelayan' yang wajib melayani seorang raja.
Hal tersulit adalah ketika wartawan harus memposisikan diri sebagai pelayan demi sebuah pekerjaan, apakah kita adalah pelayan yang baik? apakah kita seorang pelayan yang terlatih? jawabannya adalah belum tentu. Terlebih lagi jika kita harus bertemu narasumber berbeda tiap harinya, otomatis setiap raja punya keinginan yang beraneka ragam dan aneka 'treatment' pastinya. Untuk menjadi pelayan yang baik dan terlatih haruslah mempelajari lebih dalam tentang memperlakukan orang lain secara baik dan sopan, lalu belajar dari pengalaman, seperti bertemu dan menjaga relasi ke banyak orang pun narasumber juga merupakan salah satu cara yang terbaik.
- Kesempatan pada Konferensi Pers
0 comments:
Post a Comment